Entah pengaruh hormon, atau karena ngga nyaman karena tambah tua atau entah karena apa, saya selalu mengalami birthday blues. . Saya mencatat bahwa menjelang ulang tahun adalah masa paling menyiksa perasaan dan mental saya. Tahun ini juga demikian, rasa yang paling mencuat adalah marah yang mendekati depresi bahkan sering kali menggoda saya untuk lari sejauh-jauhnya dari kehidupan saya ke tempat yang ngga seorangpun kenal saya atau saya kenal. Godaan lainnya adalah keinginan untuk mati aja lah. Bunuh diri pernah juga jadi alternatif, tapi koq takut neraka ya? Karena ajaran yang selama ini saya dengar, mati karena bunuh diri sama sekali ngga dapat pengampunan alias masuk neraka yang kekal. Ah,..... entah benar entah tidak ajaran itu, tetep aja saya terlalu pengecut untuk bunuh diri. Padahal kalau ditimbang lagi, Tuhan itu Maha Pengasih, bahkan di iman yang saya anut Dia sampai mati di kayu salib supaya saya ditebus dari maut dari dosa dan bisa masuk ke surga; masakan Tuhan yang demikian hebaatnya itu tidak mau mengampuni dosa bunuh dir dan tega melihat anakNya mendertta di nerakai?
Setelah merenung dan coba berkaca lagi, mungkin umur baru ini menimbulkan banyak penyesalan dalam diri saya, tentang mimpi mimpi yang hilang begitu saja ditelan waktu, diranggas usia yang tidak pernah mau berhenti melaju? Apakah ini artinya saya menyesali semua aspek hidup saya? Entah..... apakah saya menyesali, orang tua, masa kecil. teman-teman, gereja. karir, pangggilan hidup atau malah saya menyesali teman seperjalanan yang orang sebut dengan jodoh yang dilegalkan oleh hukum. Jawabannya tetap.....entah!
Atau mungkin memang saya terlalu pengecut untuk menjawab semua itu. Akhirnya saya belagak nyaman menjalani hari demi hari tahun demi tahun............ sementara alam bawah sadar saya terus meronta karena sesal demi sesal atas setiap pilihan dan keputusan yang telah saya ambil; yang sama sekali tidak bisa ditarik mundur lagi. Yang harus tetap dinikmati sampai mati. Karena jika saya mundur goncangannya akan terasa lebih keras kepada orang lain yang ada di sekitar saya. Jadi untuk menjaga ketenangan saya harus terus belagak nyaman? Entah..........
Happy Birthday, Jeany! (semoga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar