![]() | |||||||
Ini Intan, sahabat sejak masih SMP. Dia menemaniku mencari rumah sewaan. Dan setelah itu seharian kami menghabiskan waktu untuk makan dan shopping. 3 mall seharian. He..he..he... Fun banget. |
Minggu, 18 November 2012
Wajah-Wajah Di perjalanan Perenungan 2
Halaman ini masih mengisahkan tentang orang-orang yang menemaniku dalam perjalananku selama 2 minggu yang luar biasa ini. Mereka adalah orang yang menghujaniku dengan persahabatan yang sejukan jiwa. Persahabatan tanpa pamrih. Bahkan salah seorang dari mereka bilang, "Gue ngga mau tahu apa jabatan dan pangkat lu sekarang. Bahkan lu boleh jadi presiden. Tapi di mata gue, lu tetep temen gue sejak kecil. Hati gue jernih ke elu dan ngga punya kepentingan apapun selain pertemanan". Ah, aku merasa seperti musafir yang selalu menemukan oase pada saat haus. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.......Ya, walaupun aku tidak bisa menemukan pohonku yang sangat aku butuhkan dan rindukan,
Selasa, 13 November 2012
Wajah-wajah di Perjalanan Perenungan (part 1)
![]() |
Route reuni : Plaza Semanggi-Tamini-Bogor-Rindu Alam Puncak Pass-Cibodas and Raflees |
(Ki-Ka) - \
Nia yang ramah dan tenang,
Yuli yang imut dan mampumengingat nama dan sejarah kawan lama dengan sangat detil.
Farida Pramugari yang tetap cantik dan awet muda, padahal terbang hampir setiap hari dan punya 2 anak.
Sri yang tetap tabah dan semangat menjalani hidup walau banyak tantangannya. Love her.
Nestiti,Guru yang manis dan lincah dan siap jadi kepala sekolah
Ida Kepala Sekolah, yang baru 5 hari pulang haji tapi tetap tidak menolak ketika dipaksa ikut
Evy Sang koordinator reuni, tak pernah jadi guru, tetap secantik 24 thn lalu.
![]() |
Nova sepupuku, motivator tergigih agar aku melakukan perjalanan ini. Thank you for always being sweet.............. |
![]() |
Menikmati suasana pemotretan di Jason Studio Bandung. Fun. |
Minggu, 30 September 2012
Elegi Tulus
Elegi Tulus
Cintaku padamu adalah pohon
Meninggi gapai langit
Mengakar peluk bumi
Bersandarlah saat kau lelah
Sembuhkan lukamu dengan daunku
Buahku kan segarkan jiwamu
Biarlah kerindanganku meneduhkanmu
Cintaku padamu adalah pohon
Yang ditanam di tepi aliran air
Yang memilih untuk terus tumbuh
Semakin kokoh
Semakin rindang
Semakin berbuah
Tak pernah bermusuhan dengan waktu
-Happy 7th anniversary, dear!
Sungai Lekop, Batam, 1 Okt 2012
Selasa, 18 September 2012
Patah Hati (HIdup tak pernah hitam putih)
Ketika saya minta foto ini di-shoot saya sedang memikirkan seseorang yang sangat saya cintai. Foto ini untuknya dan akan segera saya email ke dia. Lalu saya mengeditnya dan memberi judul pada foto ini "Hidup tak pernah hitam putih"
Tepat waktu saya ingin mengemail foto ini, tadi sore 18 September 2012, sekitar pk 18.00, datanglah seseorang yang sangat saya kenal. Dia menangis tersedu-sedu. Bukan tangisan bombay, tapi tangis pilu yang sangat menyayat hati. Tangis dari hati yang sangat hancur. Ternyata kekasihnya baru saja memutuskan hubungan mereka. Sebenarnya bukan baru juga sih, kekasihnya itu sudah dengan jelas mengatakan bahwa hubungan kasih mereka telah berakhir sejak Ramadhan kemarin. Tapi dia coba bertahan dan membujuk kekasihnya untuk kembali. Hingga akhirnya tadi sore dengan jelas kekasihnya mengatakan bahwa itulah keputusan mutlaknya, bahwa dia tidak mau melanjutkan hubungan kasih mereka.
Saya sangat mengenal hubungan cinta ini. Cinta yang telah terjalin hampir 7 tahun.(seharusnya 30 Sept besok adalah 7th anniversary mereka)
Mereka adalah pasangan kekasih yang luar biasa. Mereka saling mencintai dan bahkan teman saya ini sangat mengagumi kekasihnya. "Dia baik. Tulus. Smart. Selera humornya keren". Masih banyak lagi pujian untuk sang kekasih. Tiada hari berlalu tanpa dia merindukan kekasih hatinya. Mereka pasangan yang saling melengkapi. Yang satu tenang berwibawa penuh perhitungan sedangkan yang satunya lincah bahkan kadang sembarangan. Ribuan ungkapan cinta mereka mengalir begitu jujur indah dan orisinal. Riwayat chatting mereka mulai dari Friendster, YM hingga blogs, sms-an mulai dari M3, XL sampai balik lagi ke M3,telfonan mereka mulai dari Samsung, Nokia sampai ke I-phone dan BB.
Mereka saling berbagi tanpa pamrih. Saling memiliki tanpa mendominasi.
Hari-hari mereka penuh dengan tawa. Tidak pernah mereka bertengkar hebat. Perselisihan paham dapat segera diselesaikan dengan manis. Tak pernah bosan mereka bercengkrama. Kalau mereka sudah saling merayu dunia seakan miliki mereka. Kalau saja, kalian ada dekat mereka berdua, pasti akan bisa melihat sorot mata penuh cinta ketika mereka saling menatap. Bahasa mereka bukan lagi bahasa literal tapi bahasa kalbu yang melampaui setiap kata yang terucap.
Jadi wajarlah kalau teman saya itu masih menangis sampai blog ini saya tulis sekitar jam 11 malam. Saya tanya, "sampai kapan kamu akan menangis?". Dia bilang dia akan menangis selama 7 tahun. Satu hari tangisan untuk setiap 1 hari indah yang mereka jalani bersama. Wah, semoga aja dia ngga serius ya? Lama-lama nangis akan membuat dia sakit fisik dan mental.
Sambil terisak dia bilang, kalau dia ngga percaya bahwa kekasihnya tak lagi mencintainya. "Aku selalu ingat janji setianya, that he'll love me like a tree that never give up to grow up in any condition that he'll love me always and forever"
Tangisnya kembali meledak setelah dia mengatakan itu. Tentu saja dia sedih, bagaimana mungkin always dan forever hanya berumur 7 tahun?.
Duh, apa yang harus dibilang untuk menghibur? Tadinya aku mau bilang, "Hei, hidup tak selamanya hitam putih. Pasti akan ada warna indah lainnya untuk kamu" Tapi dia pasti ngga akan mau mendengarkan aku. Aku tahu bahwa sekarang dia merasa hidupnya bukan hanya hitam putih tapi bahkan hitam pekat. Aku sempat bilang, "Toh, tidak sebagai kekasih kalian bisa berteman?" Dengan tatapan mata yang hampa dia jawab, "Aku tidak akan tahu cara berteman dengan dia. Aku jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama. Bagaimana aku bisa berhenti memanggilnya "sayang dan menutup telfon tanpa bilang "I love you"?" Air mataku ikut berlinang mendengar jawaban itu. Dia benar, dia jatuh cinta pada kekasihnya sejak pandangan pertama. Dan aku rasa kekasihnya pun demikian. Terbukti mereka memang tak terpisahkan sejak pertama bertemu. Kawan saya ini bisa ribuan kali menceritakan pertemuan pertama mereka dengan detil dan sinar mata yang berbinar-binar karena memang dia jatuh cinta sejak pandangan pertama. Dan boleh aku tambahkan, Kekasihnya adalah cinta petamanya.... Hatinya mencari cinta sekian lamanya dan menemukan cinta itu ada pada kekasihnya. Kekasih yang hari ini meninggalkannya. Bisakah kau mengerti kehancuran hatinya kini?Suatu kali dia pernah bilang , "He's my world". Cinta mereka selalu dibawanya dalam doa. Satu doa yang cukup menggelitik yang pernah dia naikan adalah, "Tuhan jangan cemburu ya? Engkau tetap yang terutama dalam hidupku. Tapi izinkanlah aku juga mencintainya. Jagai dan lindungi cinta kami, Tuhan. Dia sangat berarti buat aku....". What a love story that I never thought will end this way.
Kawan, pernahkah kalian patah hati? Apa penyebabnya? Bagaimana rasanya? Bagaimana kalian sembuh dari patah hati itu? Atau mungkinkah tidak pernah sembuh? Would you share to me? Supaya saya bisa menghibur kawan saya ini.Walau kelihatannya saat ini dia sedang tidak mau dihibur.
Rabu, 06 Juni 2012
An Angel On My Way
Pagi ini, dengan berjalan kaki saya pulang dari pasar sambil menjinjing tas belanja; berkeringat krn matahari pagi yang panas dan juga gerah karena saya belum mandi.Kusut dan lelah. Tiba-tiba seorang ibu yang bawaannya lebih berat dari tas saya, mendekati saya. Dari logatnya saya menilai dia Orang Melayu. Agaknya saya sering berpapasan dengan ibu tapi tak pernah ngobrol hanya sekedar senyum atau memberi salam. Tiba-tiba ibu ini berhenti dan menatap saya dengan serius dan bilang, "Nak, , kamu cantik sekali. Seperti masih gadis" Tentu saja saya tertawa dan berbasa-basi bilang terima kasih, "Sungguh,Nak.Ibu jujur bilang ini". Walau masih tersenyum. Sebenarnya hati saya tersentu.
Saya terharu karena niat hatinya. Dia tidak punya kepentingan apapun terhadap saya, tapi itu tidak menghalanginya untuk meluangkan waktu dan tenaga untuk mengatakan sesuatu yang baik tentang saya.
Percayalah saya tidak mengerti definisi "cantk" yang dimaksudkannya. Kalau Anda pernah lihat saya, Anda akan tahu banyak kekurangan saya. Dan kalau saya bercermin atau lihat foto saya maka saya merasa saya tidak secantik yang saya harapkan (Lho koq jadi curhat? hi..hi..hi..)
Jadi kalau kemudian saya merasa senang dan ingin berjalan sambil melompat-lompat seperti anak kecil yang baru dapat permen bukanlah karena saya merasa cantik. Tapi saya merasa terhibur, "masih ada lho orang yang melihat sisi baik dari saya dan berani mengatakannya tanpa pretensi apapun". Yang dilakukan ibu itu kelihatan kecil dan sederhana tapi dampaknya manis sekali untuk saya.
Belakangan ini saya sedang mengalami masa-masa sulit karena berurusan dengan orang-orang yang baik ke saya karena mereka mempunyai kepentingan atas saya. Saya juga harus menghadapi hal sebaliknya, harus berurusan dengan orang-orang yang tega mencaci maki saya ketika merasa bahwa saya menjadi penghalang bagi kepentingan mereka. Dan kelompok lain yang saya harus hadapi adalah orang-orang yang mengkritisi segala kekurangan saya, sampai saya rasanya tak punya harga diri lagi. Kekurangan saya dibongkar-bangkir sampai tak ada lagi keinginan saya untuk membela diri.
Tampak luar, tak ada yang berubah dari saya. Semua tugas dan kewajiban terus saya jalankan tanpa jeda. Tetapi sesungguhnya hati saya rapuh. Air mata ini mengalir tanpa isakan. Tak ada yang pernah dengar tangis ini. Saya pernah punya sahabat, tapi saya halau dia karena kasihan kepadanya. Tidak tega rasanya menjadikan dia always sebagai penampung segala kemarahan dan kesedihan tanpa bisa melakukan hal baik bagi dia. Jadi saya sendirian sekarang. Benarkah? Benarkan saya sendiri dan tak ada yang peduli? Salah. Ternyata Ada. Ya.. SAHABAT saya mengerti. Dia mengerti bahwa saya perlu 'entertainment' agar saya sedikit istirahat dan tekanan demi tekanan ini. Karena itu SAHABAT saya mengirimkan "malaikat"Nya untuk melakkukan sesuatu yang baik, di saat orang-orag yang menyebut dirinya memiliki hubungan dengan saya tak bisa atau tak mau lagi melakukan hal itu.
Sungguh ini hari yang manis. Bukan karena saya dibilang cantik bukan pula karena luka hati ini telah sembuh. Tapi karena sekali lagi saya diyakinkan bahwa, "saya tak pernah sendiri" Ada SAHABAT yang setia menemani saya.
Guys, SAHABAT saya ini bukan exclusive punya saya. DIA juga mau koq,jadi milikmu. And He can send you an angel, whenever you need it.
Saya terharu karena niat hatinya. Dia tidak punya kepentingan apapun terhadap saya, tapi itu tidak menghalanginya untuk meluangkan waktu dan tenaga untuk mengatakan sesuatu yang baik tentang saya.
Percayalah saya tidak mengerti definisi "cantk" yang dimaksudkannya. Kalau Anda pernah lihat saya, Anda akan tahu banyak kekurangan saya. Dan kalau saya bercermin atau lihat foto saya maka saya merasa saya tidak secantik yang saya harapkan (Lho koq jadi curhat? hi..hi..hi..)
Jadi kalau kemudian saya merasa senang dan ingin berjalan sambil melompat-lompat seperti anak kecil yang baru dapat permen bukanlah karena saya merasa cantik. Tapi saya merasa terhibur, "masih ada lho orang yang melihat sisi baik dari saya dan berani mengatakannya tanpa pretensi apapun". Yang dilakukan ibu itu kelihatan kecil dan sederhana tapi dampaknya manis sekali untuk saya.
Belakangan ini saya sedang mengalami masa-masa sulit karena berurusan dengan orang-orang yang baik ke saya karena mereka mempunyai kepentingan atas saya. Saya juga harus menghadapi hal sebaliknya, harus berurusan dengan orang-orang yang tega mencaci maki saya ketika merasa bahwa saya menjadi penghalang bagi kepentingan mereka. Dan kelompok lain yang saya harus hadapi adalah orang-orang yang mengkritisi segala kekurangan saya, sampai saya rasanya tak punya harga diri lagi. Kekurangan saya dibongkar-bangkir sampai tak ada lagi keinginan saya untuk membela diri.
Tampak luar, tak ada yang berubah dari saya. Semua tugas dan kewajiban terus saya jalankan tanpa jeda. Tetapi sesungguhnya hati saya rapuh. Air mata ini mengalir tanpa isakan. Tak ada yang pernah dengar tangis ini. Saya pernah punya sahabat, tapi saya halau dia karena kasihan kepadanya. Tidak tega rasanya menjadikan dia always sebagai penampung segala kemarahan dan kesedihan tanpa bisa melakukan hal baik bagi dia. Jadi saya sendirian sekarang. Benarkah? Benarkan saya sendiri dan tak ada yang peduli? Salah. Ternyata Ada. Ya.. SAHABAT saya mengerti. Dia mengerti bahwa saya perlu 'entertainment' agar saya sedikit istirahat dan tekanan demi tekanan ini. Karena itu SAHABAT saya mengirimkan "malaikat"Nya untuk melakkukan sesuatu yang baik, di saat orang-orag yang menyebut dirinya memiliki hubungan dengan saya tak bisa atau tak mau lagi melakukan hal itu.
Sungguh ini hari yang manis. Bukan karena saya dibilang cantik bukan pula karena luka hati ini telah sembuh. Tapi karena sekali lagi saya diyakinkan bahwa, "saya tak pernah sendiri" Ada SAHABAT yang setia menemani saya.
Guys, SAHABAT saya ini bukan exclusive punya saya. DIA juga mau koq,jadi milikmu. And He can send you an angel, whenever you need it.
Rabu, 25 April 2012
Waktuku Jejak Sejarahku
Kita selalu ada bersama
dengan waktu tapi dia bukan kepunyaan kita dan bukan pula musuh karena
dia tidak pernah menghianati kita. Dia terus berdetak setia tak pernah
menjadi lebih lambat atau lebih cepat. Tak pernah diam tak pernah pula
lari meninggalkan kita. Suka atau tidak dia selalu membawa kita didalam
perjalanannya yang juga adalah perjalanan hidup kita.
Ketika
kita begitu menikmati hidup bahagia kita waktu tak pernah berpihak, dia
terus melangkah. Ketika kita begitu sengsara dia pun tak menghujat, dia berjalan terus.
Jadi buat apa kusayangi atau kubenci dia? Berjalan saja bersama sang waktu. Menikmati setiap detak langkahnya dalam warna hidup, air mata dan tawa yang dianugerahkan Sang Hidup buatku.
Ketika waktu menuju langkah berikutnya itu artinya ada sejarah hidup baru yang akan terbentuk. melengkapi jejak sejarah yang telah ada sebelumnya, sejarahku. Destinyku
Jadi buat apa kusayangi atau kubenci dia? Berjalan saja bersama sang waktu. Menikmati setiap detak langkahnya dalam warna hidup, air mata dan tawa yang dianugerahkan Sang Hidup buatku.
Ketika waktu menuju langkah berikutnya itu artinya ada sejarah hidup baru yang akan terbentuk. melengkapi jejak sejarah yang telah ada sebelumnya, sejarahku. Destinyku
Sampai
kapan akan kunikmati waktu? Sampai sang Pemilik Waktu merindukan aku
dan membawaku pulang ke-RumahNya. Tempat di mana kefanaan berakhir dan
waktu tak lagi bisa membawaku dalam perjalanannya.
Renungan syukur untuk waktu 44 tahun yang Tuhan berikan kepadaku, 260412)
Selasa, 03 April 2012
Apa kata-kata cintamu?
Adik saya membiasakan anaknya untuk membalas, "I love you too" kalau ada yang mengatakan "I love you" kepadanya. Kemudian anaknya, keponakan saya, yang baru berumur 3 tahun itu belajar lebih banyak bahasa Inggris. Setelah pelajaran angka, dia bilang buat mamanya kalau dia ngga mau lagi bilang I love you too buat mamanya karena menurut dia "two" (terdengar seperti too di telinga kecilnya), hanya 2. . "Aku mau love mama ngga mau two, tapi three, four, five.."
Jadilah sekarang dia menjawab, "I love you three..." setiap kali mamanya bilang dia " I love you". Saya terharu setiap kali mendengarnya, anak sekecil itu sudah tahu bagaimana mengungkapkan cinta yang spesial untuk mamanya.
Ada ungkapan cinta lain, yang menggetarkan hati saya. Diucapkan oleh seseorang kepada kekasih hatinya, " I love you like a tree that never give up to grow in any seasons".
Ada ungkapan cinta lain, yang menggetarkan hati saya. Diucapkan oleh seseorang kepada kekasih hatinya, " I love you like a tree that never give up to grow in any seasons".
Sweet banget sih. Apalagi saya mengetahui kalau mereka ngga mungkin bisa menyatukan cinta mereka karena banyak hal padahal mereka telah saling mencintai selama 7 tahun.
Kawan,
saya minta kepada kalian semua yang pernah menerima, menyampaikan,membaca atau mendengar ucapan cinta yang indah, share dong dengan saya dan para pembaca blogger.
Saya tunggu.........
Jakarta 2412
Hari ini, tiba-tiba Jakarta menjadi teras yang sangat teduh buatku. Dan aku menyambut seorang tamu istimewa di teras ini.. Bergandengan tangan dengan akrab, begitu erat tapi tanpa saling mendominasi. Tertawa dengan girang tanpa harus menjadi berlebihan. Romantis tanpa harus mendayu-dayu. Dekat tapi tetap menjaga jarak, tetap berdiri di posisi kami masing-masing.
Lho koq saya dan tamu saya ini begitu paradoks ya? Ya, iyalah. Ngga apa-apa. Emang hidup ini ngga selamanya serasi dan seideal yang kita harapkan. Jadi buat apa, memaksakan sebuah keidealan di semua aspek hidup kita. "Ngalir aja. Nikmati aja" kata tamu saya itu.
Ya kami menikmatinya.
Mengelilingi teras Jakarta yang luas ini kami nikmati naik Busway Trans Jakarta yang AC nya ngga dingin dan jadwalnya ngga jelas.
Istirahat sebentar dengan menikmati menu masakan Jepang. Melakukan keisengan pada sebuah batu putih yang tergeletak di kaki.. "Ih, kamu kaya anak SMP aja". Dia tertawa sampai matanya "menghilang". "Aku bahagia," katanya. Dia menceritakan kebahagiaannya dengan tulus dan mata yang berbinar-binar. Sudah lama aku tak mendengar kisah bahagia yang terdengar lugu dan menghangatkan hati seperti ini.
"Semoga kamu terus bahagia seperti ini"
Itu doa Tulus saya ketika dengan terpaksa meninggalkan dia seperti seorang musafir yang harus melanjutkan perjalanan.
Cuma 4 jam saja saya menikmati keteduhan teras Jakarta. Tapi waktu sesingkat itu sudah cukup. Saya bahagia sekali. Rasanya kebahagiaan tamu saya itu sudah menulari saya.
Selasa, 21 Februari 2012
Teras dan Blog
Halo,
Selamat datang di blog saya
Kenapa saya namakan blog ini sebagai teras. Karena buat saya teras adalah bagian rumah favorit sebagai ajang untuk ngobrol.
Sewaktu saya kecil. keluarga saya memiliki, sebuah villa di Cipanas. Villa itu menyenangkan sekali. Di halaman belakangnya ada kolam ikan yang luas. Di kirinya, ada kebun bunga mawar yang. alau berbunga, indah beraneka warna dan harumnya masuk ke seluruh rumah. Di depan villa ada sungai yang bening yang bunyi airnya dinamis tapi menenangkan. Kalau mau ke jalan raya kami harus melewati jembatan kayu, di ujung jembatan itu ada pohon Alpukat yang rindang. Sampai hari ini saya tetap bilang itu adalah alpukat paling enak di dunia.
Bersyukur, orang tua saya memberi saya kesempatan untuk mencicipi suasana "mewah" itu. Ya, tersu terang aja, memiliki sebuah Villa di Puncak pada era 70-an, bukanlah sebuah kesempatan yang mudah dimiliki oleh orang-orang Jakarta. Tapi dalam kesederhanaannya, orang tua saya tetap mengupayakan suatu tempat dimana kami bisa berlibur bersama dan kebanyakan waktu kami di sama adalah berdoa bersama.
Nah, teras villa itu lah inspirasi saya memakai kata "teras" untuk blog saya. Di teras itu, kami suka duduk-dudu, entah pagi, siang, sore bahkan sampai malam. Entah untuk ngobrol, membaca, nyanyi dan main gitar, menerima tamu untuk makan sambil angkat kaki.bahkan untuk melamun. Asyik banget.
Kenangan tentang Villa itu dan kebersamaan dengan keluarga saya dan interaksi lingkungan warga kampung
sekitar adalah memori yang melekat kuat di benak saya.Sayang, semua foto dari villa itu sudah tidak bisa ditemukan lagi.
Villa itu sekarang bukan milik kami lagi, tapi jiwa saya masih sering, sampai sekarang, :"mengunjungi"nya. Terutama bagian terasnya. Hanya untuk "numpang duduk" lalu merenungkan banyak hal.
Ya, itulah alasannya saya memakai nama Teras Jeany untuk blog ini. Inilah ajak saya, untuk ngobrol dengan semua orang yang mau saya ajak ngobrol, untuk nyanyi bersama, untuk makan bersama, atau sekedar melamun bersama. Smoga blog ini menjadi "sesuatu" (whatever it means) untuk saya dan untuk semua orang yang mampir di teras saya.
Silakan mampir.... anda semua disambut hangat oleh saya.
Silakan mampir.... anda semua disambut hangat oleh saya.
Langganan:
Postingan (Atom)